Bahan cordura sudah banyak beredar di masyarakat namun tidak begitu dikenal. Berbeda dengan bahan lain yang sering digunakan seperti katun dan wol. Bahan ini sering kita gunakan untuk jaket, tas, sarung tangan, seragam militer dan lain-lain.
Sejarah cordura dimulai dari sebiah merek perusahaan kain yang bernama DuPont. Kemudian jenis kain ini dikembangkan oleh Invista. Awalnya cordura digunakan untuk bahan ransel, koper dan pakaian militer. Hal ini dikarenakan kekuatan bahan ini yang lebih besar dari kain biasa.
Kekuatan cordura lebihbesar 10 kali lipat jika dibandingkan dengan katun biasa. Sementara itu kekuatan kain polyester biasa 3 tingkat lebih rendah dibandingkan cordura. Karena kekuatannya, cordura sangat tahan segala kondisi baik cuaca ekstrim, goresan, gesekan dan juga rembesan air.
Bahan kain cordura terbuat dari bahan dasar sintetis (nilon) yang dicampur dengan kapas dan beberapa bahan lainnya. Awalnya cordura sangat dikenal masyarakat sebagai bahan kain yang didominasi bahan rayon. Namun belakang cordura semakin banyak dikembangkan dan semakin banyak mengalami padu padan bahan pembuatan yang mendominasinya. Meski begitu bahan kain cordura tetap dikenal sebagai bahan kain yang sangat kuat.
Karena kekuatan yang sangat baik bahan ini bisa berfungsi untuk membuat berbagai macam produk. Bahkan merek ternama seperti Fila, Reebok dan Eiger terdaftar resmi sebagai pengguna bahan kain cordura untuk setiap produk-produk andalannya.
Beberapa kelebihan bahan cordura
- Bahan cordura cukup ringan
- Tahan sobek, karena kekuatan bahan ini di atas bahan polyester.
- Memiliki retensi warna, yang artinya bahan ini tidak cepat pudar meskipun digunakan dalam kurun waktu yang lama.
Kami biasanya menggunakan bahan ini untuk pembuatan jaket motor. Bahan tersebut dimodifikasi lagi dengan ditambahkan lapisan anti air.