Helm Promosi Menggunakan Cutting Sticker

Stiker helm dapat dibuat dengan berbagai macam teknik. Mulai dari menggambar sendiri menggunakan airbrush, cutting sticker dan sticker sablon decall. Pembuatan stiker helm dengan teknik airbrush memakan waktu paling lama. Teknik inipun dianggap kurang praktis untuk produksi helm dalam jumlah banyak. Sangat dibutuhkan tenaga ekstra saat membuat stiker dengan airbrush dalam jumlah yang cukup banyak. 

Stiker air atau stiker decall helm adalah jenis stiker yang paling banyak digunakan oleh pabrik helm. Mengapa demikian? Pembuatan jenis stiker ini hanya sulit pada bagian awalnya saja. Sedangkan untuk proses penggandaan maupun penempelannya tergolong cukup mudah. 

Pilihan lainnya adalah menggunakan teknik cutting sticker. Tidak hanya pada helm, jenis stiker ini juga biasa diaplikasikan ke berbagai media. Jenis stiker yang digunakan pun bermacam-macam, dari mulai Oracal, Ritama, Glittre, Schotlite, D-Clif dan masih banyak lagi. 

Salah satu jenis bahan die cutting yang banyak digunakan karena mudah dan praktis adalah schotlite. Berikut ini gambaran singkat mengenai proses pembuatan cutting sticker dengan bahan schotlite:

  1. Menggambar desain. Hal pertama yang harus dilakukan dalam proses pembuatan die cutting berbahan schotlite adalah menggambar desain yang diinginkan. Cukup gambar desain dengan pola tertentu tanpa harus memberikan warna die cut yang akan dibuat. 

  2. Cutting. Die cut kemudian dipotong sesuai dengan pola desain yang sudah digambar. Proses ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti agar hasil die cut yang dibuat rapi dan bagus. 

  3. Packaging. Proses terakhir yang harus dilakukan adalah packaging sticker printing yaitu dengan membuang bagian schotlite yang tidak terpakai. Hasil pola gunting desain die cut dirapikan dan kemudian diberi masking tape. 

Salah satu kelebihan yang dimiliki jenis stiker potong ini adalah warnanya yang tahan dan tidak mudah pudar. Beberapa pengguna bahkan mengatakan jika daya tahannya dapat mencapai hingga 5 tahun. Hal ini tentu dikarenakan warna stiker sudah dibuat secara permanen sejak awal proses produksi. 

Jika diaplikasikan pada helm, maka stiker akan difinishing menggunakan vernish agar ketahanan warnanya menjadi lebih kuat. Stiker ini paling mudah dan praktis diaplikasikan. Mengingat helm yang sering terkena terik sinar matahari, maka jenis stiker die cut ini menjadi pilihan yang paling tepat. 

Meski tergolong mudah dalam proses pembuatannya, cutting stiker memiliki kelemahan tersendiri saat diaplikasikan pada helm. Kelemahan pertama adalah saat klien meminta watna khusus namun pantone-nya tidak mudah ditemukan pada bahan stiker yang ada di pasaran. Terlebih jika permintaan stiker juga menggunakan gradasi warna tertentu. Untuk mengatasinya dapat digunakan stiker printing. Stiker dengan warna dasar putih dicetak sesuai dengan warna yang diinginkan. 

Kelemahan kedua, cutting sticker akan cukup sulit diaplikasikan pada helm jika ukuran stikernya terlalu besar. Hal ini dikarenakan stiker akan kesulitan untuk mengikuti lekuk helm. Jika dipaksakan, pemasangan stiker akan meninggalkan lekukan-lekukan tersendiri yang membuatnya menjadi tidak rapi. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan sticker cutting khusus yang berpori-pori dan tipis sehingga bisa mengikuti lekukan helm dengan rapi. 

Meski demikian, keunggulan-keunggulan yang dimiliki cutting sticker tetap membuatnya menjadi primadona dibanding jenis stiker lainnya. Dari segi ketahanan, seperti sudah dijelaskan sebelumnya cutting sticker lebih tahan lama dan warnanya tidak mudah pudar. Ketahanan warna memang menjadi salah satu masalah yang dimiliki jenis stiker lainnya. Desain stiker yang apik tidak dapat bertahan lama pada media saat warnanya mudah luntur. Oleh karena itu jika menginginkan stiker dengan ketahanan warna yang baik, sticker cutting adalah jawabannya. 

Untuk jenis bahan tertentu, sticker cutting dapat terus bertahan hingga 5 tahun. Ketika helm pada umumnya dapat bertahan dalam jangka waktu 2 tahun, sticker cutting yang berisikan logo perusahaan maupun produk dapat terus bertahan bahkan hingga 5 tahun. Jenis sticker tertentu seperti schotlite dan fosfor dapat memantulkan cahaya dalam kondisi gelap. Dan yang terpenting, sticker die cut memiliki sifat cut contour yang dapat diaplikasikan ke berbagai media dengan lebih fleksibel. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.